5 Trik Rahasia untuk Membangun Integrasi API Secara Efektif
Application Programming Interface Integration atau Integrasi API, telah menjadi komponen penting dalam operasi bisnis modern. Anda akan mendapatkan berbagai manfaat dari integrasi ini, mulai dari memfasilitasi pertukaran data real-time hingga memungkinkan otomatisasi end-to-end. Dalam lanskap digital yang serba cepat, pertanyaannya bukanlah apakah Anda harus menerapkan integrasi API atau tidak, melainkan bagaimana Anda dapat melakukan integrasi API secara efektif.
Artikel ini akan membantu Anda mengeksplorasi konsep integrasi API dan memberikan tips penting untuk membangun integrasi yang sukses.
Memahami Integrasi API
Integrasi API adalah proses menghubungkan berbagai aplikasi software dan database melalui API (Antarmuka yang dapat menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya). Setelah sistem-sistem ini saling terhubung, data dapat mengalir dengan lancar di antara sistem-sistem tersebut, sehingga memastikan bahwa karyawan dan mitra perusahaan Anda memiliki akses terhadap informasi yang diperlukan dalam platform yang mereka gunakan.
Untuk mengilustrasikannya, perhatikan contoh berikut:
Bayangkan Anda ingin mengintegrasikan sistem Customer Relationship Management (CRM) seperti Salesforce, dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) seperti NetSuite, menggunakan API mereka. Integrasi API dapat membantu Anda mentransfer data dari CRM ke sistem ERP secara otomatis.
Membangun Integrasi API dengan Efektif
Mari kita lihat 5 tips membangun integrasi API secara efektif, sebagai berikut:
Pilih Solusi Integrasi yang Tepat
Dalam menentukan solusi integrasi yang tepat untuk perusahaan, Anda dapat menyesuaikannya dengan model aplikasi yang akan Anda hubungkan. Jika aplikasi Anda adalah aplikasi lokal, gunakan solusi integrasi lokal. Namun, jika Anda ingin menggunakan skenario hybrid atau berbasis cloud, maka pilihlah solusi integrasi berbasis cloud untuk mengoptimalkan kinerja dan skalabilitas.
Terapkan Panduan Praktis External Integration Logic
Daripada menyematkan integration logic yang kompleks dalam aplikasi Anda, gunakan middleware integrasi atau bahasa skrip umum. Pendekatan ini mempermudah Anda menemukan sumber daya yang tepat untuk menerapkan dan memelihara integrasi, dan memastikan Anda tidak kehilangan logika integrasi saat mengubah aplikasi.
Buat API Khusus untuk Mengakses Data Penting
Membuat API khusus dapat memisahkan konsumsi data dari aplikasi yang mendasarinya. Lokalisasi ini mengurangi gangguan jika aplikasi berubah di masa depan.
Membangun titik akhir API internal untuk data yang sering digunakan dapat mengurangi ketergantungan pada API vendor. Tindakan ini akan mengurangi risiko ketika Anda perlu mengganti aplikasi sumber.
Sebagai contoh, jika beberapa sistem memerlukan akses ke catatan pusat biaya dari cloud ERP seperti Oracle NetSuite, maka Anda dapat memiliki dua opsi:
- Membuat API middleware untuk mengambil data pusat biaya.
- Memerintahkan setiap sistem untuk mengakses Oracle NetSuite API secara langsung.
Jika suatu saat Oracle NetSuite diganti, API middleware pada opsi pertama hanya perlu diperbarui untuk menarik data dari ERP baru. Tetapi pada opsi kedua, setiap integrasi yang mengakses Oracle NetSuite API akan memerlukan pengembangan ulang.
Membuat API khusus akan memisahkan konsumsi data dari aplikasi yang mendasarinya. Pendekatan ini akan mengurangi gangguan jika aplikasi mengalami perubahan di masa depan.
Dokumentasikan Integrasi API Anda Secara Menyeluruh
Catat dengan baik cara menggabungkan API Anda. Tuliskan informasi lengkap untuk setiap penggabungan API. Informasi ini penting agar rekan kerja dapat memahami dan menyelesaikan masalah penggabungan dengan baik. Utamakan rujukan pada spesifikasi API dari penyedia untuk memberi kepastian yang kuat.
Transfer Data Secara Real-time
API menawarkan keuntungan transfer data secara real-time, maka Anda dapat merancang integrasi API Anda dengan memanfaatkan sepenuhnya kemampuan ini. Pertimbangkan untuk menggunakan webhook yang disediakan oleh aplikasi untuk mencapai pembaruan data secara real-time.
Terapkan Integrasi API dengan Workato
Workato menyuguhkan platform canggih untuk menyederhanakan proses penerapan integrasi API. Platform ini menyediakan konektor aplikasi dan templat otomatisasi yang sudah disiapkan sebelumnya, memungkinkan perusahaan Anda mengotomatiskan seluruh alur kerja.
Platform Workato menampilkan fitur-fitur berikut ini:
Workbot
Workbot adalah platform bot yang dapat disesuaikan untuk digunakan di Slack, Microsoft Teams, dan Workplace dari Meta. Fitur ini dapat membantu karyawan Anda memulai otomatisasi di dalam platform komunikasi bisnis perusahaan.
Platform API
Platform API memberikan sarana bagi tim pengembang untuk lebih mudah berpartisipasi dalam pembuatan, distribusi, dan pemeliharaan API. Platform API dapat mendukung integrasi yang lebih baik antara berbagai sistem dan aplikasi.
UX Low-Code/No-Code
Dengan UX Low-Code/ No-Code, tim bisnis dapat lebih mudah terlibat dalam menerapkan dan mengelola integrasi serta otomatisasi.
Tata Kelola dan Kontrol Keamanan Tingkat Perusahaan
Workato menyediakan beberapa fitur yang berguna untuk memastikan keamanan dan kepatuhan data seperti kontrol akses berbasis peran, otomatisasi HQ, dan kunci manajemen perusahaan.
Ringkasan Akhir
Dengan memahami esensi Integrasi API dan menerapkan tips rahasia yang telah dibagikan, Anda dapat membuka pintu untuk transformasi bisnis yang lebih efektif dan responsif terhadap dinamika digital saat ini. Penting untuk diingat bahwa Integrasi API bukanlah sekadar pilihan, melainkan kebutuhan yang tak terhindarkan dalam menjalankan operasi bisnis yang komprehensif dan terintegrasi.
Dengan dukungan platform inovatif seperti Workato, langkah-langkah menuju otomatisasi end-to-end dan pengelolaan API yang efisien dapat diambil oleh tim pengembang dan bisnis. Inilah saatnya untuk menghadapi tantangan integrasi dengan keyakinan dan memanfaatkan alat yang tepat, membawa perusahaan Anda ke tingkat yang lebih tinggi dalam era transformasi digital.