Table of Contents

Kelebihan dan Kekurangan ERP yang Setiap Bisnis Perlu Ketahui

kelebihan dan kekurangan ERP yang setiap bisnis perlu ketahui

Share

Table of Contents

Dalam era digital saat ini, Enterprise Resource Planning (ERP) menjadi solusi utama bagi banyak perusahaan untuk meningtegrasikan dan menyederhanakan proses bisnis. Namun, seperti sistem perangkat lunak lainnya, sistem ERP juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan implementasi. 

Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan ERP, membantu Anda memahami manfaat dan tantangan yang mungkin dihadapi agar keputusan investasi Anda tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Apa Itu Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)?

ERP adalah alat yang membantu perusahaan mengelola berbagai aspek bisnis dalam satu platform atau sistem terintegrasi. Dengan ERP, perusahaan bisa mengintegrasikan data bisnis dari berbagai departemen seperti keuangan, human resource, produksi, dan logistik dalam satu sistem terpusat.

Sistem ERP berbasis cloud maupun on-premise menawarkan cara yang efisien untuk mengakses informasi secara real-time, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. ERP dapat membantu perusahaan mengelola alur kerja dan sumber daya secara lebih efektif, mengoptimalkan efisiensi dan pertumbuhan bisnis.

Kelebihan Software ERP untuk Bisnis Anda

1. Meningkatkan Efisiensi Proses Bisnis dan Sumber Daya Manusia

Salah satu manfaat ERP terbesar adalah kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi dengan mengotomatisasi berbagai tugas dan menyederhanakan tugas dan proses bisnis. Dengan sistem terpusat, data bisa dikelola secara konsisten tanpa duplikasi, sehingga menghemat waktu dan mengurangi kesalahan manual.

Contohnya, sebuah perusahaan distribusi yang menerapkan ERP berbasis cloud mampu mempercepat proses pencatatan stok dan pengelolaan pesanan secara real-time. Dengan begitu, sumber daya manusia tidak lagi terbebani dengan pekerjaan administratif yang berulang dan bisa fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.

2. Integrasi Data yang Terpusat dan Real-Time

Perangkat lunak ERP menyediakan akses real-time ke data bisnis dari berbagai fungsi perusahaan. Hal ini memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan terkini, serta menghindari masalah akibat data yang tidak sinkron antar departemen.

Misalnya, perusahaan manufaktur dapat memonitor persediaan bahan baku dan status produksi secara bersamaan, sehingga bisa menyesuaikan jadwal produksi dengan cepat sesuai permintaan pasar. Ini adalah contoh nyata bagaimana ERP memberikan manfaat untuk perusahaan dalam meningkatkan responsivitas dan fleksibilitas.

3. Memudahkan Pengambilan Keputusan

Dengan platform ERP yang terintegrasi, pimpinan perusahaan dapat dengan mudah mengakses laporan analitik dan kinerja secara menyeluruh. Informasi ini sangat penting untuk strategi bisnis dan mengambil keputusan yang tepat waktu dan berbasis data.

Selain laporan keuangan, ERP modern juga memungkinkan pemantauan KPI (Key Performance Indicator) yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Hal ini membantu manajemen dalam melihat gambaran besar sekaligus detil operasional yang berdampak pada kemajuan perusahaan.

4. Skalabilitas dan Fleksibilitas

Sistem ERP modern, terutama yang ERP berbasis cloud, memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan bisnis. ERP menawarkan kemampuan untuk menambah modul baru atau menyesuaikan fungsi sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang terus berkembang.

Contohnya, perusahaan rintisan yang awalnya menggunakan modul keuangan dapat mengembangkan ERP-nya dengan modul SDM, manajemen inventori, hingga layanan pelanggan tanpa harus migrasi sistem ke platform baru. Ini mempermudah migrasi dan investasi sistem ERP yang berkelanjutan.

5. Mendukung Kolaborasi dan Koordinasi

Kelebihan ERP lainnya adalah dalam hal kolaborasi dan koordinasi. Karena ERP mengintegrasikan berbagai fungsi dalam satu platform, komunikasi antar departemen menjadi lebih lancar. Ini memudahkan koordinasi dan mempercepat alur kerja, meningkatkan produktivitas sumber daya manusia.

ERP yang terintegrasi juga dapat mengurangi silo informasi yang biasa terjadi di perusahaan besar, sehingga semua tim memiliki akses ke data yang sama dan dapat berkolaborasi lebih efektif.

6. Menghemat Biaya Operasional Jangka Panjang

Meskipun implementasi sistem ERP bisa membutuhkan investasi awal yang signifikan, dalam jangka panjang sistem ini membantu menghemat biaya operasional melalui efisiensi yang dicapai. Dengan proses otomatis dan data yang akurat, perusahaan bisa mengurangi pemborosan sumber daya perusahaan, meminimalisasi kesalahan, dan memperbaiki pengelolaan persediaan.

Data dari studi Deloitte menunjukkan bahwa perusahaan yang berhasil mengimplementasikan ERP dengan baik dapat mengurangi biaya operasi hingga 23%.

7. ERP Meningkatkan Kepatuhan dan Keamanan Data

Penggunaan sistem ERP modern memiliki fitur keamanan yang kuat untuk melindungi data bisnis penting. Selain itu, ERP membantu perusahaan memenuhi standar kepatuhan regulasi, seperti pelaporan keuangan dan audit internal.

ERP yang terpusat memastikan bahwa data tersimpan dengan baik dan dapat diaudit kapan saja, mengurangi risiko pelanggaran yang dapat merugikan perusahaan.

8. Mendukung Transformasi Digital Perusahaan

Implementasi ERP adalah bagian penting dari transformasi digital yang membantu perusahaan beradaptasi dengan era digital. ERP berbasis cloud memudahkan akses informasi kapan saja dan di mana saja, mendukung mobilitas kerja, dan meningkatkan kecepatan respons terhadap perubahan pasar.

Kekurangan Software ERP yang Perlu Diperhatikan

Meskipun sistem ERP memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan kekurangan, penting untuk memahami bahwa tidak semua implementasi berjalan mulus tanpa tantangan.

Beberapa aspek berikut ini perlu diperhatikan agar perusahaan dapat mempersiapkan strategi yang tepat dalam menghadapi potensi kendala selama dan setelah proses implementasi ERP.

1. Biaya Implementasi dan Pemeliharaan yang Cukup Tinggi

Salah satu kekurangan dari sistem ERP adalah biaya awal yang cukup besar, terutama untuk ERP on-premise. Selain itu, biaya pemeliharaan sistem dan pelatihan pengguna juga perlu diperhitungkan sebagai investasi jangka panjang.

2. Kompleksitas dan Waktu Implementasi

Penerapan ERP sering kali menghadapi tantangan. Proses migrasi data, konfigurasi, dan modifikasi sistem untuk menyesuaikan kebutuhan bisnis bisa memakan waktu dan memerlukan keahlian khusus. Hal ini sering kali menjadi tantangan yang memperpanjang waktu implementasi.

3. Kebutuhan Pelatihan dan Perubahan Budaya Kerja

Sistem ERP yang baru biasanya memerlukan pelatihan intensif agar pengguna dapat menggunakan software ERP dengan efektif. Selain itu, perubahan alur kerja dan proses bisnis juga dapat menimbulkan resistensi dari karyawan jika tidak dikelola dengan baik.

4. Risiko Ketergantungan pada Vendor

Setelah ERP diimplementasikan, perusahaan akan bergantung pada vendor untuk dukungan teknis dan pengembangan sistem ke depan. Hal ini dapat menjadi risiko jika vendor tidak menyediakan layanan yang memadai atau jika ada perubahan harga.

Faktor Penting Saat Memilih Sistem ERP

Memilih solusi ERP yang tepat sangat penting agar investasi memberikan hasil maksimal. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Kesesuaian dengan Kebutuhan Bisnis: Pastikan ERP yang dipilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda dan dapat mengakomodasi proses bisnis yang ada.
  • Kemampuan Integrasi: ERP harus bisa mengintegrasikan dengan sistem lain yang sudah digunakan, seperti CRM atau perangkat lunak khusus industri.
  • Skalabilitas dan Fleksibilitas: Pilih ERP yang bisa bertumbuh seiring dengan perkembangan bisnis Anda.
  • Dukungan Vendor: Faktor utama untuk mencapai keberhasilan implementasi ERP adalah pemilihan partner yang tepat, pelatihan pengguna yang memadai, serta dukungan berkelanjutan selama masa transisi. Pilih mitra implementasi yang berpengalaman, seperti PointStar Consulting, partner resmi Oracle NetSuite, untuk memastikan implementasi ERP yang sukses dan dukungan berkelanjutan.
  • Keamanan Data: Sistem ERP harus menyediakan proteksi data yang kuat, terutama jika Anda menggunakan ERP cloud.

Baca lebih lanjut tentang cara memilih cloud ERP yang tepat untuk perusahaan Anda di artikel kami.

Tips Mengoptimalkan Penggunaan ERP

Agar implementasi software ERP memberikan hasil optimal, perusahaan perlu memperhatikan hal-hal berikut:

  • Pelatihan Pengguna: Pastikan seluruh pengguna mendapatkan pelatihan yang cukup untuk menggunakan sistem ERP secara maksimal.
  • Manajemen Perubahan: Karyawan harus didukung agar dapat beradaptasi dengan perubahan proses dan alur kerja baru.
  • Evaluasi Berkala: Lakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap penggunaan ERP dan manfaat yang didapat.
  • Manfaatkan Fitur Terbaru: Cloud ERP sering menawarkan update dan fitur baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan fungsi sistem.

Kesimpulan: Apakah ERP Tepat untuk Bisnis Anda?

ERP adalah alat strategis yang dirancang untuk membantu perusahaan mengintegrasikan proses, meningkatkan efisiensi, dan mendorong transformasi digital. Untuk mendapatkan manfaat sistem ERP secara maksimal, perusahaan perlu mengimplementasikan sistem ERP dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari mitra yang berpengalaman.

Namun, sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ERP agar keputusan investasi yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dengan perencanaan yang matang dan sistem yang sesuai, ERP dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Bersama PointStar Consulting, partner resmi Oracle NetSuite, Anda dapat memastikan implementasi berjalan lancar dan memberi dampak nyata bagi operasional perusahaan.

Share