Mengatasi Tantangan Supply Chain dengan Teknologi Cloud
Supply chain, atau rantai pasokan, merupakan bagian penting dalam setiap bisnis. Prosesnya mencakup pergerakan barang, informasi, dan dana dari pemasok hingga konsumen akhir. Ketika supply chain berjalan lancar, bisnis dapat menghindari peningkatan biaya, penundaan, dan kekurangan stok.
Strategi bisnis terdahulu memiliki pandangan bahwa semua operasi, termasuk supply chain, harus dilakukan di dalam perusahaan sendiri. Artinya, perusahaan mengurus semua aspek bisnisnya tanpa mengandalkan pihak eksternal. Dengan cara ini, perusahaan akan merasa lebih aman karena memiliki kendali penuh atas pesanan yang diterima, transaksi keuangan yang dilakukan, dan kesepakatan yang dibuat.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada perubahan besar dalam cara perusahaan mengelola supply chain mereka. Gangguan besar dalam supply chain global yang disebabkan oleh pandemi, telah memaksa perusahaan untuk mencari solusi di luar perusahaan. Para pengusaha pun mulai bekerja sama dengan penyedia layanan logistik pihak ketiga.
Di dalam artikel ini kita akan membahas lebih jauh tentang perubahan yang terjadi di dalam supply chain, dan bagaimana Anda dapat mengatasi tantangan supply chain dengan menggunakan teknologi cloud.
Kompleksitas Perdagangan Antar Perusahaan
Saat ini, Chief Financial Officer (CFO) atau Kepala Keuangan perusahaan, berada di bawah tekanan besar. Mereka diharapkan memberikan hasil finansial dengan cepat sekaligus mengurangi risiko-risiko yang mungkin timbul. Sebagai respons terhadap tekanan ini, banyak perusahaan yang mengubah fokus mereka, beralih dari bisnis tradisional ke sektor swasta. Mereka juga mulai melakukan perdagangan dengan perusahaan lain, untuk mengoptimalkan supply chain perusahaan.
Namun, perubahan ini tidak datang tanpa masalah yang harus diatasi. Masalah seperti proses data yang tidak konsisten, dan teknologi yang ketinggalan jaman menghambat efisiensi internal perusahaan. Sistem yang dulunya dapat mengatur manajemen supply chain perusahaan dengan lancar, kini kesulitan untuk mengimbangi kecepatan dan kompleksitas yang diminta oleh supply chain modern. Terutama jika mengingat besarnya volume transaksi harian.
Meskipun transaksi antar perusahaan ini menjanjikan pengendalian dan penghematan biaya, kenyataannya ada beberapa rintangan yang harus diatasi untuk mewujudkan manfaat ini. Maka disinilah teknologi baru yang meningkatkan proses memainkan peran penting. Teknologi baru ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas solusi antar perusahaan, dan menawarkan bantuan kepada CFO dalam menavigasi kompleksitas supply chain modern.
Skala Tantangan Supply Chain
Jika perusahaan Anda tengah menghadapi tantangan pengelolaan supply chain global yang kompleks, maka Anda harus membaca artikel ini sampai akhir.
Saat ini, sekitar 70% dari seluruh operasi bisnis global dilakukan oleh perusahaan multinasional besar. Artinya, besar kemungkinan perusahaan Anda tengah menghadapi ratusan ribu transaksi setiap harinya. Lonjakan volume transaksi ini membawa risiko yang lebih tinggi. Bayangkan perjalanan produk bisnis Anda melalui supply chain global, mulai dari pesanan pembelian awal hingga penjualan akhir kepada pelanggan.
Proses ini sangat rumit dan melibatkan banyak titik kontak transaksional, perhitungan, dan persyaratan pemrosesan. Perusahaan Anda harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang peraturan perpajakan dan persyaratan hukum yang berlaku di berbagai negara, sekaligus mencari cara untuk menghadapi kompleksitasnya seperti penetapan harga transfer, pajak tidak langsung, dan nilai tukar yang fluktuatif. Tantangan akan semakin meningkat lagi ketika perusahaan Anda harus mengelola banyak entri dalam jumlah besar, termasuk pemenuhan pesanan, pengiriman sebagian, pemberian diskon, dan penagihan ulang.
Transaksi lintas batas juga menghadapi tantangan tambahan karena perusahaan sering menggunakan berbagai sistem software akuntansi yang berbeda di antara entitas mereka. Kurangnya proses dan kebijakan yang seragam di seluruh titik kontak transaksional global ini meningkatkan inefisiensi, yang dapat mengakibatkan penundaan dan ketidakakuratan dalam proses. Dampaknya dapat dirasakan pada berbagai aspek bisnis, termasuk keuangan, operasional, pajak, dan perbendaharaan.
Oleh karena itu, perusahaan Anda perlu mencari solusi, termasuk penggunaan teknologi, untuk mengatasi kompleksitas ini dan meningkatkan efisiensi dalam mengelola supply chain perusahaan.
Pentingnya Visibilitas End-to-End & Solusi Antar Perusahaan
Di balik semua kompleksitas dan tantangan yang terkait dengan pengelolaan supply chain global, teknologi cloud dari BlackLine muncul sebagai solusi cemerlang yang dapat Anda pertimbangkan. Masalah besar seperti volume transaksi yang tinggi, kebingungan dalam peraturan perpajakan lintas negara, dan ketidakcocokan dalam sistem akuntansi antar entitas bisnis dapat diatasi dengan bantuan solusi antar perusahaan dari BlackLine.
Solusi ini menawarkan beberapa manfaat kepada perusahaan multinasional Anda:
Pencegahan Kesalahan
Solusi ini membantu mengidentifikasi dan menghilangkan kesalahan dalam ribuan transaksi, sehingga mencegah terjadinya masalah perpajakan dan peraturan sejak awal. Dengan kata lain, mereka mencegah masalah sebelum terjadi.
Peningkatan Visibilitas
BlackLine memanfaatkan kontrol tingkat atas, analisis data, dan pelaporan dasbor untuk memberikan gambaran keseluruhan yang komprehensif tentang transaksi antarperusahaan. Anda akan dapat pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi dalam supply chain.
Platform Data Terpusat
Solusi BlackLine menciptakan sumber data tunggal dan subledger global. Artinya, semua data yang diperlukan untuk pelaporan akurat dan komprehensif dapat diakses dan digunakan terlepas dari sistem cloud ERP yang digunakan oleh perusahaan. Ini meningkatkan akurasi laporan.
Operasi yang Efisien
Solusi ini membantu meningkatkan efisiensi operasi antar perusahaan, yang pada gilirannya dapat membantu perusahaan mematuhi peraturan pajak dan meningkatkan margin keuntungan mereka.
Pengurangan Tugas Manual
Mengurangi ketergantungan pada tugas-tugas manual yang rawan kesalahan merupakan salah satu manfaat utama. Hal ini memungkinkan personel untuk fokus pada aktivitas yang lebih intuitif atau memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada tugas-tugas rutin.
Berinvestasi di Masa Depan: Titik Balik Supply Chain
CFO (Chief Financial Officer) memiliki banyak tanggung jawab dalam mengelola keuangan perusahaan, termasuk menghadapi berbagai masalah yang terkait dengan bisnis global seperti operasi, peraturan, dan pajak. Mengingat kompleksitas yang semakin meningkat, terutama dalam supply chain, pengelolaan keuangan antar perusahaan menjadi salah satu prioritas mendesak bagi perusahaan multinasional. Ketika operasi supply chain merangkul digitalisasi dan solusi berbasis cloud untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas, perusahaan perlu memastikan bahwa transaksi yang terjadi di dalam organisasi juga seefisien, patuh, dan minim risiko.
