Blog

Perspektif Pelanggan: Mengotomatiskan Proses Keuangan dan Akuntansi dengan BlackLine

Automating Finance and Accounting Processes

Apakah Anda pernah mengalami kesulitan ketika mengerjakan tumpukan tugas secara manual? Di era digital, banyak bisnis yang mulai beralih ke otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pada proses keuangan dan akuntansi. Otomatisasi ini menghilangkan tugas manual, dan memudahkan tugas para akuntan.

Namun, tahukah Anda? Memilih software akuntansi yang tepat di era software-as-a-solution (SaaS) bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika bisnis Anda sedang berkembang pesat. Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena tim ahli dari Blackline siap membantu Anda di setiap proses otomatisasi. Mari kita bahas sedikit tentang BlackLine. 

BlackLine adalah solusi akuntansi cloud yang menyediakan otomatisasi end-to-end untuk proses penutupan keuangan, seperti: rekonsiliasi akun, entri jurnal, dan analisis varians. Bersama dengan BlackLine, Anda dapat menghemat waktu penyelesaian tugas, dan meningkatkan efisiensi alur kerja.

Salah satu kelebihan BlackLine adalah memiliki integrasi yang kuat. BlackLine mampu terintegrasi dengan berbagai perencanaan Enterprise Resource Planning (ERP) dan sistem keuangan. Beberapa diantaranya adalah SAP, Oracle NetSuite, dan Microsoft Dynamics. Anda pun dapat mengimpor data dari sistem tersebut ke BlackLine dengan mudah.

Berdasarkan arsitektur cloud-nya, Anda dapat mengakses BlackLine dimanapun, kapanpun, dan dari perangkat manapun, selama Anda memiliki koneksi internet. Dengan begitu, Anda dapat menangani pengguna dan volume transaksi yang tinggi. 

Sebagai pelengkap, BlackLine menawarkan customer support yang terpercaya dengan tim ahli yang berdedikasi tinggi. Mereka siap membantu Anda menangani masalah yang dihadapi atau menjawab segala pertanyaan Anda.

Dalam artikel ini, kami akan membahas perjalanan dari empat perusahaan yang telah membagikan kisah sukses mereka dengan BlackLine.

CSL – Perusahaan Bioteknologi Global Terkemuka

Kisah sukses perusahaan pertama dengan BlackLine berasal dari CSL, sebuah perusahaan bioteknologi global yang terkemuka. 

Masalah utama yang dimiliki CSL adalah memiliki alur kerja yang rumit, dan harus mengelola keuangan perusahaan melalui sistem ERP yang terpisah. Setelah diteliti lebih lanjut, para profesional CSL mengidentifikasi rekonsiliasi sebagai komponen penting yang harus ditingkatkan, dalam bentuk standardisasi dan kepatuhan. Tim dari CSL akhirnya menemukan BlackLine sebagai solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas proses tersebut.

Salah satu alasan CSL memilih SaaS BlackLine adalah karena memiliki integrasi yang kuat. BlackLine mampu mengintegrasikan sistem ERP yang berbeda dengan mudah dan cepat, sehingga dapat meningkatkan kualitas proses standadisasi perusahaan.

“Kami senang menggunakan BlackLine, karena mereka adalah solusi Software-as-a-Service (SaaS) yang dapat terhubung dengan sistem ERP yang berbeda. Karena kami memiliki kantor dan entitas di seluruh dunia, dan disetiap lokasinya menangani perusahaannya sendiri. Kami harus menerapkan standardisasi ke seluruh bagian,” Direktur inovasi keuangan CSL, Mangesh Panshikar, memberitahu tim BlackLine.

Produk BlackLine menawarkan fitur khusus yang memfasilitasi pengelolaan berbagai entitas, sesuai dengan aturan yang berbeda di setiap negara. Setelah penerapannya, BlackLine membantu menopang pusat layanan bersama CSL, dan membantu memperkuat aspek integritas dan kepatuhan bisnis. Langkah logis selanjutnya adalah melihat bagaimana CSL membuat akun antar perusahaannya direkonsiliasi dan disertifikasi.

“Tujuan utama kami menggunakan BlackLine adalah mengoptimalkan proses akhir bulan melalui otomatisasi. BlackLine membantu kami mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk rekonsiliasi, sehingga karyawan dapat berfokus pada analitik. Dengan otomatisasi dan efisiensi, kami dapat meningkatkan kepatuhan dan juga kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Memudahkan pekerjaan karyawan dengan otomatisasi adalah nilai tambah besar yang ingin dilakukan CSL, dan BlackLine dapat membantu kami mewujudkan hal tersebut,” tambah Mangesh Panshikar.

Pepper Global—Perusahaan Jasa Keuangan

Kisah sukses kedua dengan BlackLine berasal dari Pepper Global, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa keuangan. Pepper Global membutuhkan solusi untuk meningkatkan agilitas yang memudahkan pergerakan akun perusahaan ke stakeholder tertentu. 

Dengan solusi dari BlackLine, Pepper Global berharap dapat memperkaya proses rekonsiliasi dengan memberikan konteks yang tepat berdasarkan data yang sedang dianalisis, agar memberikan lebih banyak informasi kepada akuntan keuangan. Pepper Global membutuhkan lokasi yang tersentralisasi, dimana perusahaan bisa melihat tugas apa yang sedang dikerjakan oleh setiap orang.

“Awalnya, kami membuat standar di dalam BlackLine berdasarkan cara kami melakukan rekonsiliasi pada saat itu. Dengan mengelompokkan kembali bagan akun, dan menyesuaikan proses dengan pengelompokan tersebut, kami dapat memanfaatkan otomatisasi sertifikasi dan aturan dalam BlackLine. Otomatisasi ini dipicu berdasarkan kriteria dalam platform akuntansi. Kami pun dapat mengotomatiskan sebagian besar proses ini dengan mudah melalui administrasi akun, sehingga menghemat banyak waktu akuntan untuk menyelesaikan pekerjaan,” Paul Minogue, manajer sistem keuangan Pepper Global, bercerita kepada tim BlackLine.

Sejak mengimplementasikan BlackLine, Pepper Global dapat mengelola anak perusahaan dengan lebih mudah. Perusahaan dapat melakukan rekonsiliasi bukan hanya dalam berbagai mata uang, tapi juga memiliki hak istimewa untuk bisa menetapkan mata uang grup berdasarkan aturan standar yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh Pepper Global karena “Pepper Global memiliki 60 hingga 70 hubungan akun baru setiap bulannya dengan anak perusahaan”.

ActewAGL—Perusahaan Utilitas Australia

Kisah sukses ketiga berasal dari perusahaan Utilitas Australia, ActewAGL. Pengalaman ActewAGL menggunakan BlackLine berawal dari komitmen perusahaan untuk memberdayakan tim menyelesaikan tugas-tugas fungsional dan meningkatkan tanggung jawab mereka dalam menangani tugas strategis. Komitmen ini membuat perusahaan mencari sistem yang dapat memberikan transparansi dan visibilitas di berbagai peran.

“Saya sebagai akuntan, tidak ingin terjebak dengan proses panjang yang menghabiskan waktu saya di spreadsheet. Tidak ada yang menginginkan hal tersebut. Kami mendapatkan dukungan yang kuat dari eksekutif, setelah mendemonstrasikan bagaimana BlackLine dapat meningkatkan kontrol dan transparansi kami terhadap angka serta memberikan keterlibatan staf yang lebih tinggi, sehingga mengurangi penggunaan spreadsheet yang berlebihan dan mempercepat proses pengerjaan,” kata Veronica Shehata, manajer pelaporan keuangan dan kepatuhan di ActewAGL, kepada tim BlackLine.

ActewAGL memilih BlackLine sebagai satu sumber terpadu yang memberikan data terkonsolidasi. Hal tersebut sangat dibutuhkan oleh beberapa tim keuangan yang beroperasi di ActewAGL, karena dengan begitu tim keuangan perusahaan dapat melihat status rekonsiliasi yang sedang berlangsung. BlackLine juga telah membantu ActewAGL merampingkan proses auditnya dan peramalan kas.

Peramalan uang tunai yang dilakukan melalui pencocokan BlackLine adalah area penting untuk bisnis seperti ActewAGL, karena pekerjaan mereka terbantu dengan manajemen arus kas BlackLine melalui proses anggaran dan perencanaan yang berwawasan luas.

Treasury Wine Estates — Perusahaan Anggur Premium

Kisah sukses terakhir berasal dari Treasury Wine Estates, sebuah perusahaan anggur premium. Treasury Wines Estates memulai keinginannya bekerja sama dengan BlackLine setelah terkesan dengan modul rekonsiliasi akun milik BlackLine. Treasury Wine Estates langsung mengajukan keinginan mereka bekerja sama dengan produk BlackLine, dengan menambahkan modul entri jurnal BlackLine ke dalam perusahaannya. 

“Proses entri jurnal kami dilakukan secara manual. Hanya ada satu solusi yang dapat membantu kami, yaitu Jurnal BlackLine. BlackLine membantu kami mengotomatiskan  berbagai macam proses yang memudahkan pekerjaan tim keuangan, sehingga mereka bisa fokus pada aktivitas yang dapat memberikan keuntungan,” kata Amber Lydiate, direktur pemasaran dan korporat IT global di Treasury Wine Estates.

Staf Treasury Wine Estates sempat memiliki kekhawatiran tentang, apakah BlackLine mampu bekerja dengan sistem ERP JD Edwards dengan lancar. Kekhawatiran tersebut dipatahkan dengan cepat ketika mereka melihat integrasi berjalan tanpa kendala. “Kami tidak mengalami masalah terkait ERP dengan BlackLine. Pengalaman kami menunjukkan bahwa ini pasti ERP-agnostic,” tambah Lydiate.


**Kisah sukses di atas didasarkan pada akun pelanggan BlackLine, tentang pengalaman mereka dalam menggunakan solusi akuntansi BlackLine. Kami telah menulis ulang, dan mengeditnya agar ringkas sambil mempertahankan akun asli pelanggan BlackLine. Anda dapat menemukan materi sumber asli di sini.

Share this post

Please fill out the details below.

Event Registration 1

This form is created for another event registration.

"*" indicates required fields

**This event has limited seats available.