Masalah yang saat ini marak diperbincangkan adalah banyaknya akuntan yang memilih untuk berhenti bekerja. Laporan dari The Wall Street Journal menunjukkan tren yang sangat mengkhawatirkan. Selama dua tahun terakhir, lebih dari 300.000 akuntan dan auditor di Amerika Serikat telah meninggalkan pekerjaan mereka. Artinya, jumlah akuntan telah turun sebanyak 17%. Beberapa akuntan memang memutuskan berhenti dengan alasan pensiun. Tapi dibalik itu semua, kita tidak bisa mengabaikan masalah serius yang mungkin saja terjadi.
Disamping itu, para pemimpin bisnis saat ini juga banyak menghadapi masalah baru yang harus diselesaikan pasca pandemi terjadi. Beberapa diantaranya adalah masalah ekonomi, gangguan rantai pasokan, dan cuaca ekstrem yang terus menerus mengubah dunia bisnis.
Meskipun terlihat seperti masalah kecil, namun kumpulan-kumpulan masalah ini bisa menyebabkan konsekuensi yang sangat besar. Terutama menurunnya jumlah akuntan yang bekerja di perusahaan. Hal ini dapat mempengaruhi cara bisnis beroperasi, membuat keputusan, dan merencanakan masa depan. Kepergian para akuntan dapat menciptakan kekosongan yang mungkin sulit diisi oleh generasi berikutnya, karena kurangnya lulusan yang bisa menggantikan mereka.
Jadi, mengapa banyak akuntan pergi?
Kelelahan Meningkat
Sebuah survei menunjukkan bahwa hampir semua akuntan pernah merasa sangat lelah, dan sekitar 24% dari mereka mengalami tingkat kelelahan yang tinggi. Proses jurnal penutup secara manual adalah salah satu penyebab utama stres ini.
Terlalu Bergantung pada Spreadsheet
Alasan lain yang berpengaruh pada menurunnya angka akuntan yang bekerja adalah ketergantungan mereka pada spreadsheet tradisional. Seperti yang kita tahu, cara manual dalam melakukan pekerjaan berulang akan penuh dengan kesalahan manusia dan tidak efisien.
Akibatnya, ini mempengaruhi berbagai aspek bisnis, seperti pertumbuhan, manajemen sumber daya manusia, dan penggunaan teknologi. Proses berbasis spreadsheet ini menghambat kemajuan karena meningkatkan risiko, menciptakan ketidak konsistenan, dan mengurangi visibilitas real-time.
Solusi untuk Menghidupkan Kembali Profesi Akuntansi
Setelah beberapa masalah yang dijabarkan diatas, tentu Anda ingin mengatasi hal tersebut bukan? Maka menggunakan teknologi dengan platform otomasi akuntansi end-to-end dapat menjadi pilihan yang tepat untuk membantu akuntan fokus pada pekerjaan strategis dan mengurangi pekerjaan rutin.
Berikut ini manfaat dari menggunakan solusi akuntansi berbasis cloud terdepan:
Mengurangi Kelelahan
Dengan menghilangkan pekerjaan yang monoton dan kesalahan yang berulang, akuntan dapat mengurangi kelelahan dan lebih fokus pada tugas yang lebih penting.
Mengubah Persepsi
Bergerak dari pekerjaan spreadsheet yang membosankan ke peran strategis bisa mengubah persepsi akuntansi yang membosankan, menjadi pekerjaan yang lebih menarik dan bermanfaat.
Pada akhirnya, perubahan ini bisa membuat akuntan menjadi kontributor berharga bagi pertumbuhan perusahaan.
Masa Depan Berkelanjutan dengan BlackLine
Untuk mencapai masa depan yang lebih cerah bagi profesi akuntansi, BlackLine adalah salah satu solusi yang menjanjikan. Mereka memiliki teknologi otomatisasi, wawasan real-time, dan kemampuan transformasi yang cocok dengan tantangan di industri ini.
Di dunia yang terus berubah dan penuh ketidakpastian, solusi BlackLine dapat membawa energi dan efisiensi baru ke dunia akuntansi.
Ringkasan Akhir
Ketika perusahaan Anda berhadapan dengan perubahan, maka yang terpenting adalah menyadari kebutuhan akan perubahan tersebut dan mulai mengambil langkah pertama menuju masa depan yang lebih baik.
Tantangan yang dihadapi nyata, pasti akan ada solusi. Dengan cara inovatif seperti yang ditawarkan oleh BlackLine, kita bisa memulai perjalanan untuk mengubah profesi akuntansi, dan menyesuaikannya dengan dunia bisnis yang terus berkembang.